Letaknya jauh dari pusat kota, namanya pun juga asing di telinga. Pantai Teluk Tamiang yang berada di Desa Teluk Tamiang, Kec. Laut Barat, Kab. Kota Baru, Prov. Kalimantan Selatan. Kabupaten Kota Baru yang letaknya terpisah dari daratan Kalimantan ini terbagi menjadi 20 kecamatan dengan 190 lebih desa didalamnya. Dengan 1 pulau besar dan dikelilingi 100 lebih pulau kecil, kabupaten Kota Baru selain Pantai Teluk Tamiang, memiliki banyak potensi alam yang bisa di kembangkan lebih baik lagi.
Teluk Tamiang adalah salah satu kawasan Daerah Perlindungan Laut (DPL) wilayah Kota Baru. Kawasan DPL bukanlah hanya sekedar nama, tapi dengan dijadikannya kawasan ini menjadi Daerah Perlindungan Laut,konservasi terumbu karang, maka setiap orang yang berkegiatan di Laut harus mematuhi aturan yang dibuat oleh pemerintah seperti cara menangkap ikan, dan melarang setiap nelayan menggunakan bahan / alat berbahaya yang dapat merusak terumbu karang. Berjarak kurang lebih 140 km dari pusat Kota Baru, Pantai Teluk Tamiang yang merupakan sebuah desa nelayan ini menghadap pulau Jawa... ya iya lah ya.. orang di Kalimantan Selatan.. hehehehe.. Terdapat dua pulau yang tak jauh letaknya dari Teluk Tamiang, yaitu pulau Tanjung Tengah dan pulau Tanjung Kunyit. Antar satu pulau dan pulau lain, terdapat ribuan terumbu karang yang indah di bawahnya. Untuk menuju Pantai Teluk Tamiang, traveller harus bekerja lebih keras dan punya semangat baja.. huiiih... Kenapa lebay begitu? Ya karena jalan menuju Pantai Teluk Tamiang tidaklah mulus, melainkan banyak sisi jalan yang sudah rusak, bercampur tanah dan bergelombang. Bagi yang ingin lewat jalur udara, dapat menggunakan pesawat dari Banjarmasin menuju Kota Baru. Yang ingin lewat darat,kalian bisa menggunakan angkutan desa dengan tujuan Lontar. Atau kalau naik Bus dari Banjarmasin, kalian turun di Kota Baru. Kemudian dilanjutkan menggunakan jasa ojek. Dengan kondisi yang sulit dan jarak yang jauh, membuat Pantai Teluk Tamiang tersembunyi dari radar para wisatawan.
Dengan kekayaan laut yang ada di dalamnya, tanpa ada akses yang layak, sulit rasanya menjadikan Teluk Tamiang menjadi destinasi berharga yang pantas di publikasikan karena kekayaan yang dimilikinya. Meskipun tersembunyi, tapi sebenarnya di area ini sudah dihuni oleh banyak keluarga dengan mayoritas adalah suku Bugis Mandar dengan sebagian besar pekerjaan sehari-hari mereka adalah nelayan. Ikan yang bisa didapatkan bervariasi, seperti ikan
tenggiri dan ikan kerapu. Tak sedikit pula yang menanam rumput laut. Kalau kita disana, kita akan menyaksikan para nelayan membawa hasil tangkapan mereka. Ikan yang didapat bukan ikan ecek – ecek lho.. tapi besar – besar dan tentu kalau dijual harganya juga mahal. Pantai Teluk Tamiang menawarkan keindahan pasir putihnya yang masih perawan (aseek), air laut yang jernih, dan juga keindaan bawah laut yang terjaga. Teluk Tamiang adalah salah satu kawasan Daerah Perlindungan Laut (DPL) wilayah Kota Baru. Kawasan DPL bukanlah hanya sekedar nama, tapi dengan dijadikannya kawasan ini menjadi Daerah Perlindungan Laut,konservasi terumbu karang, maka setiap orang yang berkegiatan di Laut harus mematuhi aturan yang dibuat oleh pemerintah seperti cara menangkap ikan, dan melarang setiap nelayan menggunakan bahan / alat berbahaya yang dapat merusak terumbu karang. Berjarak kurang lebih 140 km dari pusat Kota Baru, Pantai Teluk Tamiang yang merupakan sebuah desa nelayan ini menghadap pulau Jawa... ya iya lah ya.. orang di Kalimantan Selatan.. hehehehe.. Terdapat dua pulau yang tak jauh letaknya dari Teluk Tamiang, yaitu pulau Tanjung Tengah dan pulau Tanjung Kunyit. Antar satu pulau dan pulau lain, terdapat ribuan terumbu karang yang indah di bawahnya. Untuk menuju Pantai Teluk Tamiang, traveller harus bekerja lebih keras dan punya semangat baja.. huiiih... Kenapa lebay begitu? Ya karena jalan menuju Pantai Teluk Tamiang tidaklah mulus, melainkan banyak sisi jalan yang sudah rusak, bercampur tanah dan bergelombang. Bagi yang ingin lewat jalur udara, dapat menggunakan pesawat dari Banjarmasin menuju Kota Baru. Yang ingin lewat darat,kalian bisa menggunakan angkutan desa dengan tujuan Lontar. Atau kalau naik Bus dari Banjarmasin, kalian turun di Kota Baru. Kemudian dilanjutkan menggunakan jasa ojek. Dengan kondisi yang sulit dan jarak yang jauh, membuat Pantai Teluk Tamiang tersembunyi dari radar para wisatawan.
Dengan kekayaan laut yang ada di dalamnya, tanpa ada akses yang layak, sulit rasanya menjadikan Teluk Tamiang menjadi destinasi berharga yang pantas di publikasikan karena kekayaan yang dimilikinya. Meskipun tersembunyi, tapi sebenarnya di area ini sudah dihuni oleh banyak keluarga dengan mayoritas adalah suku Bugis Mandar dengan sebagian besar pekerjaan sehari-hari mereka adalah nelayan. Ikan yang bisa didapatkan bervariasi, seperti ikan
Siapa bilang keindahan dan kekayaan laut hanya milik Flores dan Raja Ampat.. di sini, Kalimantan Selatan, kalian dapat menemukannya. Teluk Tamiang menyimpan keindahan yang tersembunyi. Bukan hanya keindahan alamnya, disana kalian akan bertemu dengan masyarakat yang ramah dan bersahaja. Mereka sering meminjamkan kamar untuk para wisatawan dan bahkan juga memberikan makanan kepada wisatawan yang bermalam dirumah mereka. Apa lagi yang bisa diberikan Pantai Teluk Tamiang kepada para wisatawan yang sudah bersusah payah untuk sampai di pantai ini?. Kalian tak hanya disuguhi keindahan pasir putih, jernihnya air laut dengan lukisan terumbu karang yang dapat kalian sentuh, tetapi kalian akan merasakan bahwa pantai ini menjadi milik kalian ketika kalian berada di Teluk Tamiang. Karena jarak yang jauh dan lokasi yang masih kurang dikenal, pantai Teluk Tamiang akan membayar rasa lelah traveller dengan segala yang dimiliki. Matahari tenggelam sangat indah dapat kalian temui di sini. Duduk di pinggir dermaga dengan jembatan kayu yang dibuat indah menambah sempurna keindahan alam yang dimiliki Pantai Tamiang. Menyelam dan berinteraksi dengan ikan – ikan kecil berwarna- warni dengan background terumbu karang yang tak kalah keren akan memanjakan liburan kalian di laut Teluk Tamiang.
0 komentar:
Posting Komentar