Menikmati sunset di Kuta, Bali, itu sudah biasa. Liburan akhir tahun nanti di Bali, cobalah untuk menikmati sunset di Uluwatu. Ada pura, sunset dan pertunjukan tari kecak yang dahsyat untuk disaksikan.
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi saat berlibur ke Pulau Dewata. Selain objek wisata yang ditawarkan unik, keindahan alam dari atas pura juga sangat memesona.
Ketika detikTravel bersama rombongan Accor ke Pura Luhur Uluwatu, Bali, pada akhir pekan lalu, suasana di tempat wisata tersebut ramai pengunjung. Banyak turis asing baik kulit hitam maupun putih di sekitar destinasi wisata yang terletak di sekitar Kecamatan Kuta, Desa Pecatu, Bali.
Sebelum masuk ke dalam kawasan pura, seluruh pengunjung yang memakai rok atau celana pendek diminta untuk menggunakan kain warna ungu atau kuning sebagai bentuk penghormatan saat masuk ke tempat suci. Para pelancong juga diminta untuk menyimpan semua barang-barang di dalam tas serta tidak membawa makanan-minuman ke dalam area pua karena kawasannya dikelilingi monyet.
Ketika masuk ke dalam, hanya beberapa monyet besa yang terlihat di sekitar pura. Saat saya melewati jalan menapak ke atas batu karang besar setinggi 70 meter itu pun tidak terlihat monyet. Bahkan hampir semua turis sedang berfoto-foto menggunakan handphone dan kaca mata.
Suasana dari atas batu karang begitu indah. Panorama langit cerah dan laut yang tenang terlihat menyatu. Semua turis lokal maupun internasional yang datang tentu tidak ingin melewatkan momen ini tanpa berfoto bersama. Bahkan ada yang sedang melakukan sesi foto pre-wedding dengan latar belakang langit dan laut lepas.
Setelah puas menikmati keindahan dari atas batu kerang, para turis juga tidak ingin melewatkan menonton tari kecak di sekitar pura. Pertunjukkan tari kecak memang selalu diadakan setiap sore agar penampilannya semakin maksimal. Tari kecak digelar di dalam Pura Luhur Uluwatu yang memiliki sarana seperti stadion berukuran kecil dengan muatan hingga 800 penonton. Harga tiket masuknya Rp 100 ribu per orang.
Tak hanya dapat menikmati pertunjukkan tari kecak, para pelancong juga menikmati detik-detik menjelang matahari tenggelam. Sambil menunggu pesiapan tari dimulai, saya disuguhkan pemandangan yang indah, di mana matahari tampak bulat dan seolah ingin menyatu dengan laut. Sinarnya begitu menyengat tapi tidak terasa panas karena sudah menjelang malam.
Setelah matahari mulai berubah menjadi oranye, baru kemudian para penari masuk ke dalam area lokasi tari kecak disuguhkan. Jadi para pengunjung bisa menyaksikan tarian adat tersebut sambil menikmati tenggelamnya matahari dari atas Pura Luhur Uluwati, Bali. Sungguh indah!
Usai menikmati sajian tari kecak dan keindahan sunset dari atas pura, saya beserta rombongan kembali ke bus melewati jalur yang tadi sudah dilalui. Sang guide pun sudah memberitahu agar melewati jalan yang sama dengan jalur masuk karena kalau tidak akan memutar sangat jauh.
0 komentar:
Posting Komentar